Malam hari adalah waktu yang sering dianggap sebagai momen istirahat atau refleksi, tetapi bagi sebagian orang, kebiasaan di waktu ini justru menjadi penghalang untuk maju dalam hidup. Menurut psikologi, pola perilaku tertentu pada waktu gelap bisa menunjukkan sikap yang kurang produktif atau bahkan destruktif, yang membuat seseorang sulit mencapai tujuan.
Tanpa disadari, kebiasaan ini menjadi rutinitas yang melemahkan kemampuan untuk berkembang, baik dalam aspek karier, hubungan, maupun kehidupan pribadi. Mereka yang tidak maju acap kali melakukan rutinitas tertentu pada malam hari.
Dilansir dari Hack Spirit pada Senin (23/12), diterangkan bahwa setidaknya terdapat delapan kebiasaan pada malam hari orang yang tidak pernah maju menurut Psikologi.
1. Kebiasaan larut malam
Menjadi penjaga malam bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk, namun psikologi memperingatkan bahwa kebiasaan ini bisa menghambat perkembangan pribadi.
Kesenangan menonton serial Netflix atau menggulung media sosial hingga dini hari dapat merusak pola tidur dan menurunkan produktivitas esok hari. Riset ilmiah menegaskan pentingnya tidur berkualitas untuk kesehatan mental dan fisik.
Kebiasaan tidur buruk menciptakan lingkaran setan di mana kamu terlalu lelah untuk menyelesaikan tugas, yang pada akhirnya menimbulkan rasa frustasi dan stagnansi.
2. Kebiasaan menunda-nunda
Prokrastinasi seringkali terasa seperti pertempuran yang tak kunjung usai, terutama ketika sudah menjadi ritual malam hari.
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan dengan alasan lelah, sudah capek seharian, atau janji akan mengerjakannya besok akan menumpuk tugas dan menimbulkan stres berkepanjangan.
Psikologi menyarankan untuk memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola dan langsung diselesaikan.
3. Melewatkan waktu makan
Pola makan dan waktu makan ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas tidur dan tingkat energi. Melewatkan makan malam atau ngemil larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Sistem jam biologis manusia memiliki mekanisme alami yang mengatur pola tidur dan makan. Makan tidak teratur, terutama pada malam hari, bisa mengacaukan jam internal tubuh, mengakibatkan tidur buruk dan menurunkan semangat pada hari berikutnya.
4. Mengabaikan perawatan diri
Rutinitas kerja dan tanggungjawab rumah tangga seringkali membuat kita melupakan perawatan diri. Mengabaikan kebutuhan personal dapat memicu kelelahan, stres, dan penurunan kesehatan mental maupun fisik.
Perawatan diri tidak selalu berarti aktivitas mewah, bisa sekadar mandi santai, membaca buku, atau melakukan latihan kesadaran. Kemajuan hidup tidak melulu soal melakukan banyak hal, tetapi juga tentang memelihara diri agar dapat tampil prima.
5. Memendam emosi negatif
Tidak semua hari berjalan mulus. Wajar merasa kecewa, marah, atau sedih. Namun, membawa beban emosional sepanjang malam dapat menjadi penghalang kemajuan.
Melepaskan emosi negatif bukan berarti mengabaikan perasaan, melainkan mengakui dan memberikan izin pada diri sendiri untuk bergerak maju. Mengembangkan kebiasaan memaafkan dan menerima akan mengubah perspektif, memungkinkan kamu bangun dengan semangat baru setiap pagi.
6. Terlalu berlebihan merencanakan
Membuat rencana memang penting, namun terlalu fokus pada detail dapat menjadi hambatan. Ketika terlalu sibuk merencanakan, kamu bisa kehilangan gambaran besar dan terjebak dalam upaya mengontrol segala hal.
Ketika rencana tidak sesuai harapan, hal ini bisa menimbulkan kekecewaan dan stres. Kunci utamanya adalah seimbang antara perencanaan dan aksi.
7. Kelebihan konsumsi digital
Di era modern, kita mudah terjebak dalam lingkaran tak berujung: email, pesan, update media sosial, dan serial TV. Waktu layar berlebihan, terutama jelang tidur, dapat memengaruhi kesehatan mental dan produktivitas.
Riset menghubungkan konsumsi digital berlebih dengan peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Pertimbangkan untuk membuat batasan waktu digital beberapa jam sebelum tidur.
8. Tidak menetapkan target
Menetapkan target memiliki peran krusial dalam kemajuan pribadi. Tanpa tujuan yang jelas, seseorang berpotensi tersesat atau tetap berada di zona nyaman.
Target memberikan arah dan tujuan, bertindak sebagai peta perjalanan menuju impian. Luangkan waktu setiap malam untuk menetapkan dan meninjau target, baik dalam karier, kesehatan, atau proyek personal.
Advertisement